Sering saya mendengar ungkapan agar ikhlas dalam bekerja. Jika kita melihat sekilas kata ini terdengar absurd tidak sesuai dengan kenyataan bukankah kita bekerja adalah untuk mencari penghidupan mencari sesuap nasi, tentu gak mau dong kita bekerja tanpa imbalan apapun. Ikhlas sendiri adalah memberi dengan setulus hati (begitu menurut kamus bahasa indonesia). Jika kita pahami secara mentah akan terasa tidak masuk akal. Apakah seperti itu? Di artikel ini kangsoel akan sekedar memberikan pendapat apa itu ikhlas dalam bekerja.
Definisi ikhlas
Secara bahasa
Secara bahasa, ikhlas mempunyai pengertian bersih hati, tulus, dan rela. Orang yang bekerja dengan ikhlas adalah orang yang bekerja secara tulus, sukarela, atau tanpa pamrih untuk mendapatkan imbalan apapun.
Dalam Islam
Dalam prespektif agama Islam, ikhlas berarti niat perbuatan amal saleh secara tulus tanpa pamrih manusia. Melainkan hanya mengharapkan ridho Allah SWT semata.
Orang yang ikhlas adalah orang yang berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan apapun dari orang lain. Sekalipun sekedar pujian, melainkan hanya mengharapkan keridhaan Allah semata. Lawan dari ikhlas adalah pamer atau riya’. Sedangkan kita tahu riya’ adalah syirik kecil.
Contoh Ikhlas
Salah satu contoh perbuatan ikhlas adalah seorang ibu yang memberikan ASI, menjaga, merawat, dan mengasuh anak bayinya. Dia tidak mengharapkan imbalan apapun melainkan hanya ingin anak bayinya sehat, cerdas dan tumbuh berkembang menjadi manusia baik.
Ikhlas Dalam Bekerja
Adakah Ikhlas dalam bekerja…?
Jika kita gabungkan ikhlas dalam bekerja akan mempunyai arti : kita bekerja tanpa pamrih, tanpa mengharap gaji, tanpa mengharap pujian, dan tanpa mengharap kenaikan pangkat.
Mana ada orang yang mau bekerja tanpa gaji dan tidak mengharapkan pamrih apapun, tentu tidak ada, anda dan sayapun sama tidak akan mau bekerja tanpa imbalan apapun bukan,…?
Bekerja Adalah Ibadah
Tentu sobat pernah mendengar “Bekerja Adalah Ibadah” . Yups benar,pernyataan itu benar jika sobat meniatkan bekerja adalah untuk mencari bekal ibadah maka bekerja yang sebenarnya adalah untuk mencari harta dunia pun dapat bernilai ibadah. Tapi ibadah akan benilai pahala jika memenuhi dua syarat yaitu ikhlas dan sesuai petunjuk rosul. Bekerja sendiri asalkan tidak melanggar aturan syariat pada dasarnya adalah mubah. Lalu bagaimana dengan syarat kedua yaitu ikhlas…?
Hakikat Ikhlas Dalam Bekerja
Sobat tentu tahu bahwa hak dan kewajiban haruslah seimbang begitupun berlaku bagi Allah subhanahu wata’ala. Sobat bekerja sesuai apa isi perjanjian sewaktu sobat melamar pekerjaan adalah kewajiban sobat dan sobat menerima gaji sesuai kesepakatan adalah hak sobat. Lalu bagaimana jika gaji yang sobat terima tidak sesuai dengan pekerjaan yang sobat lakukan. jangan khawatir sobat Allah subhanahu wata’ala maha adil. Pasti akan ada keadilan juga disini asalkan sobat mengimani Allah maha adil.
contoh:
Misalnya sobat bekerja dengan gaji 3 juta akan tetapi pekerjaan sobat dan tanggung jawabnya pantas mendapatkan gaji 10 juta. Maka kekurangan yang 7 juta akan Allah ganti dengan rejeki-rejeki yang lain misalnya: ilmu yang bertambah, istri yang setia, anak yang sholeh sholehah, badan sehat, dll.
Akan tetapi jika sobat bekerja dengan gaji yang tinggi katakanlah 10 juta akan tetapi lebih pantas untuk menerima gaji 2 juta saja. Misalkan karena sobat banyak meninggalkan tanggung jawab, menyia-nyiakan amanah, dll. Maka kelebihan gaji sobat akan Allah subhanahu wata’ala tarik dengan misalnya badan sakit, istri tak setia, anak yang susah diatur, ilmu yang tak bermanfaat, dll
Kesimpulan:
- Jika sobat saat ini bekerja dan gaji yang sobat terima tidaklah sesuai dengan pekerjaan sobat, boleh sobat menuntut karena itu hak sobat akan tetapi jika sobat memilih untuk bersabar itu lebih baik karena nantinya Allah subhanahu wata’ala yang akan memberikan rejeki tambahan berupa rejeki sehat, rejeki ilmu, rejeki anak sholeh, rejeki istri setia dan nurut insha Allah.
- Tetaplah giat bekerja sesuai tugas dan tanggung jawab sobat, pegang amanah dan janganlah malas. Ingat, sobat bekerja di bawah perjanjian kerja dan seorang muslim diwajibkan untuk selalu memenuhi akad walaupun itu dengan orang kafir sekalipun.
Penutup:
Demikaian artikel tentang ikhlas bekerja menurut saya sendiri sebagai bagian dari penerus dakwah rosul walaupun bukanlah dengan bahasa ilmiah dalil, akan tetapi lebih seperti opini, jika sobat suka artikel seperti ini mohon untuk berlangganan mailing list supaya sobat mendapat update blog langsung ke inbox sobat, atau sobat juga dapat mengikuti social media kami.
Terima kasih telah berkunjung.
Posting Komentar