
- Version 1
- Download 0
- File Size 10 Mb
- File Count 1
- Create Date 6 Desember 2019
- Last Updated 30 April 2020
Kajian tauhid sudah sampai ke bab ke 3 Barangsiapa mengamalkan tauhid dengan semurni-murninya, pasti masuk surga tanpa hisab. Maksudnya siapa yang merealisasikan tauhid pasti masuk surga tanpa hisab juga tanpa adzab. Di kajian dari kitab tauhid kali ini kita membahas tentang profil nabi ibrahim karena beliau adalah sebenar benar teladan umat di dalam mengamalkan tauhid, beliau adalah khalilulloh. Cuma 2 nabi yang sampai derajat khalil yaitu nabi ibrahim dan nabi muhammad. Sebab itulah Allah memerintahkan untuk meneladani nabi ibrahim alaissalam.
Apa yang Dimaksud Dengan Merealisasikan la Ilaha Illallah?
Dalam bab ini ada syarat yaitu yang merealisasikan La Ilaha Ilalloh. Apa maksudnya: Kalimat tauhid bukan hanya untuk berdzikir, bukan untuk ditulis di jadikan bendera bukan untuk aksi bela belaan tauhid. Tauhid adalah solusi berbagai masalah negeri ini.
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata,
“Sesungguhnya merealisasikan tauhid itu adalah dengan membersihkan dan memurnikannya dari kotoran syirik besar maupun kecil serta kebid’ahan yang berupa ucapan yang mencerminkan keyakinan maupun yang berupa perbuatan/amalan dan mensucikan diri dari kemaksiatan.
Hal itu akan tercapai dengan cara menyempurnakan keikhlasan kepada Allah dalam hal ucapan, perbuatan, maupun keinginan, kemudian membersihkan diri dari syirik akbar yang menghilangkan pokok tauhid serta membersihkan diri dari syirik kecil yang mencabut kesempurnaannya serta menyelamatkan diri dari bid’ah - bid’ah.” (al-Qaul as-Sadid fi Maqashid at-Tauhid, hal. 20 cet. Makt. al-’Ilmu)
Surat An-Nahl Ayat 120 Tentang Profil Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam
Dalil yang pertama dari bab 3 ini adalah surat an-nahl ayat 120, Allah berfirman:
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
Arab-Latin:
Inna ibrāhīma kāna ummatang qānital lillāhi ḥanīfā, wa lam yaku minal-musyrikīn
Terjemah Arti:
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan)
120-122. Sesungguhnya ibrahim adalah seorang imam (panutan) dalam kebaikan, orang yang taat dan tunduk kepada Allah, tidak miring dari agama islam, seorang yang mengesakan Allah, tidak mempersekutukanNya, dan ia seorang yang bersyukur terhadap nikmat-nikmat Allah padanya. Allah memilihnya untuk mengemban risalahnya, dan menunjukinya kedalam jalan yang lurus, yaitu jalan islam, dan kami berikan kepadanya di dunia ini berupa kenikmatan yang baik, berupa sanjungan terhadapnya di tengah orang-orang yang datang belakangan, juga sebagai teladan baik, dan juga putra yang shalih. Sesungguhnya dia di sisi Allah di akhirat kelak benar-benar termasuk orang-orang yang shalih, orang-orang yang mendapatkan kedudukan yang tinggi.
Referensi: https://tafsirweb.com/5951-surat-al-muminun-ayat-59.html
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia 120.
"Sesungguhnya Ibrahim adalah orang yang menyatukan sifat-sifat kebaikan, senantiasa taat kepada Rabbnya, cenderung dari semua agama batil menuju agama Islam, dia tak pernah termasuk orang-orang musyrikin.
Surat Al-Mu’minun Ayat 59
Dalil yang kedua adalah surat al-Mu'minun ayat 59, Allah berfirman:
وَالَّذِينَ هُمْ بِرَبِّهِمْ لَا يُشْرِكُونَ
Arab-Latin:
Wallażīna hum birabbihim lā yusyrikụn Terjemah Arti: Dan orang-orang yang tidak mempersekutukan dengan Tuhan mereka (sesuatu apapun),
Terjemahan Makna Bahasa Indonesia (Isi Kandungan)
dan orang-orang yang mengikhlaskan ibadah bagi Allah semata, tidak mempersekutukan apa pun denganNya,
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
59. Dan orang-orang yang mentauhidkan Tuhan mereka tanpa menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
59. Serta orang-orang yang tidak mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu apapun, setelah datang risalah keimanan kepada mereka. Karena syirik bisa bercampur dalam keimanan
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili
Baik syirk besar, seperti menyembah selain Allah, maupun syirk kecil seperti riya’, dsb. Bahkan mereka ikhlas dalam ibadahnya karena Allah, baik dalam perkataan mereka, perbuatan maupun semua keadaan mereka.
Referensi: https://tafsirweb.com/4468-surat-an-nahl-ayat-120.html
Rekaman Kajian ke 9 Profil Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam
Untuk lebih jelasnya berikut adalah rekaman kajian, untuk mendownload file mp3 bisa melalui link diatas yang sudah saya sediakan.
File | |
---|---|
009 Profil Nabi Ibrahim 'Alaihissalaam (Kitab Tauhid).mp3 |