Media sosial sekarang ini udah jadi bagian dari hidup kita, ya, guys! Dari update status, nge-tweet, sampai share foto, semuanya jadi lebih mudah. Tapi, ternyata, meskipun asyik, kita tetap perlu tahu loh, ada adab dan etika yang perlu kita jaga dalam menggunakan media sosial, apalagi dari sudut pandang Islam.
Jangan sampai, karena kebebasan di dunia maya, kita malah lupa akan batasan yang sudah diajarkan dalam Islam. Nah, biar lebih bijak dan tetap mengikuti ajaran agama, berikut ini ada 10 adab yang perlu kita ingat saat menggunakan media sosial. Yuk, simak!
1. Jaga Niat, Jangan Karena Sombong
Setiap hal yang kita lakukan harus karena Allah, termasuk saat kita upload foto atau status. Jangan sampai niat kita cuma buat pamer atau cari perhatian. Kalau niatnya ingin berbagi ilmu, kebaikan, atau inspirasi, insya Allah, itu lebih berkah!
Dalil:
"Sesungguhnya amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan apa yang ia niatkan." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Hati-hati Dalam Berbicara, Jangan Sembarangan Ngomong
Di media sosial, gampang banget kita terjebak dalam pembicaraan yang tidak baik, entah itu gossip, fitnah, atau menyakiti hati orang lain. Maka dari itu, kita harus berhati-hati dengan apa yang kita tulis. Jangan asal ngomong, karena kata-kata yang kita ketik bisa berdampak jauh lebih besar dari yang kita bayangkan.
Dalil:
وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ ٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Artinya: "Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia." (QS. Al-Isra: 53)
3. Jangan Menyebar Hoaks atau Berita Bohong
Kadang, kita nemu berita viral di media sosial yang belum tentu kebenarannya. Islam mengajarkan kita untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Kalau kita ragu, lebih baik diam daripada ikut menyebarkan kebohongan.
Dalil:
وَإِذَا جَآءَهُمْ أَمْرٌ مِّنَ ٱلْأَمْنِ أَوِ ٱلْخَوْفِ أَذَاعُوا۟ بِهِۦ ۖ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى ٱلرَّسُولِ وَإِلَىٰٓ أُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ ٱلَّذِينَ يَسْتَنۢبِطُونَهُۥ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُۥ لَٱتَّبَعْتُمُ ٱلشَّيْطَٰنَ إِلَّا قَلِيلًا
Artinya: "Dan jika datang kepada mereka berita tentang keamanan atau ketakutan, mereka sebarkan. Padahal kalau mereka menyerahkannya kepada Rasul dan kepada ulul amri di antara mereka, niscaya orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya akan mengetahuinya dari mereka." (QS. An-Nisa: 83)
4. Gunakan Media Sosial untuk Hal yang Bermanfaat
Jangan hanya scroll timeline yang penuh dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Gunakan waktu kamu untuk hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti mengikuti akun yang memberikan ilmu, dakwah, atau konten positif lainnya. Kita bisa menggunakan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan ilmu yang bermanfaat.
Dalil:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ
Artinya: "Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itu sebaik-baik makhluk." (QS. Al-Bayyina: 7)
5. Jaga Privasi Diri dan Orang Lain
Menjaga privasi itu penting banget! Jangan sembarangan unggah hal-hal pribadi yang tidak perlu diketahui orang lain, apalagi yang bisa merugikan diri sendiri atau orang lain. Islam mengajarkan untuk menjaga aib pribadi dan orang lain.
Dalil:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Hujurat: 12)
6. Hindari Perbuatan Dosa dan Maksiat
Media sosial bisa jadi tempat godaan loh, guys. Mulai dari konten-konten yang tidak senonoh, fitnah, sampai perdebatan yang memanas. Jangan sampai kita terjerumus ke dalam hal-hal yang bisa mengurangi iman kita. Selalu ingat untuk tetap menjaga diri dan menjauhi dosa.
Dalil:
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَٰرِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَٰلِكَ أَزْكَىٰ لَهُمْ إِنَّ للَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
Artinya: "Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat. " (QS. An-Nur: 30)
7. Bergaul dengan Baik, Jangan Memaki dan Menghina
Di dunia maya, kita sering banget ketemu dengan orang yang berbeda pendapat. Nah, sebagai umat Islam, kita diajarkan untuk tidak saling memaki atau menghina. Kita tetap harus menjaga adab dan menghormati orang lain, meskipun mereka punya pandangan yang berbeda.
Dalil:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّنْ قَوْمٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُوْنُوْا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّنْ نِّسَاءٍ عَسٰٓى اَنْ يَّكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوْٓا اَنْفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوْا بِالْاَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوْقُ بَعْدَ الْاِيْمَانِ وَمَنْ لَّمْ يَتُبْ فَاُولٰىِٕكَ هُمُ الظّٰلِمُوْنَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat: 11)
8. Tidak Membuat Status yang Mengundang Iri Hati
Jangan posting atau share sesuatu yang bisa bikin orang lain iri atau sedih. Kita gak tahu kan apa yang dirasakan orang lain setelah melihat postingan kita? Islam mengajarkan untuk menjaga perasaan orang lain dan tidak membuat mereka merasa terhina atau terjatuh.
Dalil:
Artinya: "Dan janganlah sebagian dari kamu memandang rendah sebagian yang lain." (QS. Al-Hujurat: 11)
9. Berbuat Baik dengan Sesama Pengguna Media Sosial
Media sosial itu bisa jadi tempat untuk berbuat baik, seperti memberi pujian, support, atau sekedar mendoakan yang baik. Jangan cuma fokus pada diri sendiri, coba juga untuk berbagi kebaikan pada orang lain. Sesama umat Islam harus saling mendukung dan membantu.
Dalil:
"Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mencintai, saling menyayangi, dan saling menyemangati, seperti tubuh yang satu." (HR. Bukhari dan Muslim)
10. Ingat Waktu, Jangan Sampai Lupa Diri
Pernah nggak sih, scroll media sosial lama banget sampai lupa waktu? Wah, itu bisa bahaya banget, guys! Islam mengajarkan kita untuk menggunakan waktu dengan bijak, jangan sampai kita terlalu larut dalam dunia maya hingga lupa untuk beribadah atau melakukan hal yang lebih bermanfaat.
Dalil:
Artinya: "Demi masa, Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran." (QS. Al-Asr)
Kesimpulan:
Nah, itu dia guys, 10 adab yang harus kita jaga saat menggunakan media sosial menurut ajaran Islam. Media sosial itu bukan hanya tempat untuk seru-seruan, tapi juga bisa jadi ladang kebaikan kalau kita tahu cara menggunakannya dengan bijak. Jangan sampai kita terjerumus ke dalam perbuatan yang bisa merugikan diri sendiri dan orang lain.
Semoga artikel ini bisa jadi pengingat buat kita semua agar tetap menjaga adab dalam dunia maya, ya! Yuk, kita mulai dari diri sendiri, gunakan media sosial untuk kebaikan dan selalu ingat bahwa setiap perilaku kita di dunia maya akan dimintai pertanggungjawaban kelak di akhirat.
Posting Komentar