Makan dan minum adalah dua aktivitas dasar yang dilakukan setiap manusia untuk
mempertahankan kehidupan dan kesehatan tubuh. Namun, cara kita makan dan minum
bisa memengaruhi
kesehatan fisik
dan pencernaan kita. Salah satu kebiasaan yang telah diajarkan dalam berbagai
tradisi, termasuk dalam Islam, adalah makan dan minum dengan
duduk.
Meskipun banyak orang menganggap bahwa makan atau minum dapat dilakukan dalam
posisi apapun, baik berdiri, duduk, atau bahkan berjalan, penelitian ilmiah
menunjukkan bahwa makan dan minum dalam posisi duduk memiliki banyak manfaat
bagi tubuh. Selain itu, dalam agama Islam, terdapat dalil yang mengajarkan
umatnya untuk makan dan minum dalam keadaan duduk.
Artikel ini akan membahas alasan ilmiah mengapa makan dan minum harus duduk
serta dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis yang mendukungnya.
1. Posisi Duduk Mengoptimalkan Proses Pencernaan
Secara ilmiah, makan dan minum dalam posisi duduk lebih baik untuk kesehatan
sistem pencernaan kita. Posisi duduk membantu tubuh untuk mencerna makanan
dengan lebih efisien karena beberapa alasan berikut:
- Posisi Lambung yang Optimal: Ketika kita duduk, posisi lambung menjadi lebih stabil dan sejajar dengan sistem pencernaan lainnya. Ini memungkinkan makanan bergerak dengan lebih lancar melalui esofagus menuju lambung. Sebaliknya, jika makan atau minum dilakukan sambil berdiri atau bergerak, gravitasi dapat mengganggu proses pergerakan makanan ke dalam lambung.
- Pencernaan yang Lebih Baik: Duduk dengan posisi tegak membantu mengaktifkan otot-otot pencernaan dengan lebih baik, yang dapat mempercepat proses pengolahan makanan. Berdiri atau berlari setelah makan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan (refluks asam), yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan heartburn.
- Kontrol Lebih Baik pada Nafsu Makan: Makan dalam posisi duduk juga membantu tubuh untuk mengatur nafsu makan dengan lebih baik. Posisi duduk memungkinkan kita untuk makan lebih perlahan dan lebih sadar, yang dapat mengurangi kemungkinan makan berlebihan. Dalam posisi duduk, kita lebih mungkin untuk merasa kenyang pada waktu yang tepat, mengurangi risiko gangguan pencernaan.
2. Makan dan Minum dalam Posisi Duduk Mencegah Risiko Gangguan Pencernaan
Berbeda dengan makan atau minum sambil berdiri, makan dalam posisi duduk
membantu mencegah beberapa masalah pencernaan yang umum terjadi, seperti:
- Refluks Asam (GERD): Makan sambil berdiri dapat meningkatkan risiko refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Ketika kita makan sambil berdiri, makanan dan cairan lebih mudah kembali ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar di dada atau mulut.
- Kembung dan Gas: Posisi berdiri atau berlari setelah makan dapat memperburuk gejala kembung dan gas karena makanan tidak didorong dengan cara yang benar ke dalam sistem pencernaan. Duduk dengan tenang membantu tubuh untuk memproses makanan secara efisien.
- Gangguan pada Sistem Pencernaan yang Lebih Berat: Makan dalam posisi berdiri dapat menyebabkan gangguan yang lebih serius pada sistem pencernaan, seperti gangguan pada motilitas lambung (kemampuan lambung untuk bergerak dan mengolah makanan) dan bahkan masalah pencernaan kronis.
3. Mengurangi Risiko Menghirup Udara Berlebih (Aerophagia)
Saat makan sambil berdiri, kita cenderung menelan lebih banyak udara (aerophagia), terutama jika kita makan dengan cepat. Menelan udara yang berlebihan dapat
menyebabkan perut kembung dan gas berlebih dalam
saluran pencernaan. Posisi duduk memungkinkan kita untuk makan dengan lebih
tenang, mengurangi jumlah udara yang masuk ke dalam perut, sehingga mencegah
perut kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
4. Makan dan Minum Duduk Sesuai dengan Prinsip Kesehatan Islam
Selain alasan ilmiah, makan dan minum dalam posisi duduk juga memiliki dasar
dalam ajaran agama Islam. Nabi Muhammad SAW telah mengajarkan umatnya untuk
makan dan minum dalam posisi duduk, dan ini dapat dilihat dalam berbagai
hadist yang menjadi pedoman bagi umat Islam dalam menjalani kehidupan
sehari-hari.
Dalil-Dalil dari Hadis tentang Makan dan Minum Duduk
1. Hadis tentang Makan dan Minum Duduk:
Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Janganlah kamu makan dan minum sambil berdiri. Barang siapa yang makan
atau minum sambil berdiri, maka hendaklah ia bertaubat." (HR. Muslim)
Hadis ini menunjukkan dengan jelas bahwa makan dan minum sambil berdiri adalah
perbuatan yang tidak disukai dalam Islam. Rasulullah SAW menekankan untuk
makan dan minum dalam posisi duduk sebagai cara yang lebih baik dan lebih
sehat.
2. Hadis yang Menyebutkan Kebaikan Makan dan Minum Duduk:
Dalam sebuah hadis lain, Nabi Muhammad SAW juga bersabda:
"Apabila salah seorang dari kalian makan atau minum, maka hendaklah ia
duduk, karena itu lebih baik." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa makan dan minum dalam posisi duduk tidak hanya
memberikan manfaat kesehatan tetapi juga merupakan cara yang lebih baik dan
dianjurkan dalam Islam.
3. Hadis tentang Larangan Berdiri saat Minum:
Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk minum sambil berdiri:
"Janganlah kalian minum sambil berdiri, karena itu lebih buruk bagi tubuh
dan menyebabkan penyakit." (HR. Muslim)
Hadis ini mengingatkan umat Islam bahwa kebiasaan makan dan minum dalam posisi
berdiri bisa berisiko bagi kesehatan tubuh, sebagaimana telah dibuktikan oleh
penelitian ilmiah.
5. Manfaat Psikologis dan Sosial dari Makan dan Minum Duduk
Selain manfaat fisik, makan dan minum dalam posisi duduk juga memberikan
manfaat psikologis dan sosial. Makan dengan duduk memberi kita waktu untuk
lebih menikmati makanan, memperlambat tempo makan, dan meningkatkan kualitas
interaksi sosial saat makan bersama. Saat makan duduk, kita lebih cenderung
untuk berbicara dan berbagi pengalaman, yang memperkuat hubungan sosial antar
individu.
Kesimpulan
Makan dan minum dalam posisi duduk bukan hanya anjuran dalam Islam, tetapi
juga memiliki banyak manfaat ilmiah bagi tubuh. Posisi duduk mengoptimalkan
proses pencernaan, mengurangi risiko gangguan pencernaan, mencegah menelan
udara berlebih, dan memberikan manfaat psikologis yang lebih besar.
Dalil-dalil dari Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa makan
dan minum dalam posisi duduk adalah praktik yang dianjurkan, bukan hanya untuk
kesehatan fisik tetapi juga untuk menjaga moralitas dan kebersihan dalam
Islam. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti petunjuk ini
dalam kehidupan sehari-hari agar mendapatkan manfaat maksimal baik secara
fisik maupun spiritual.
Posting Komentar