Larangan Mengolok-olok Orang Lain Menurut Al-Quran dan Sunnah

Mengolok-olok orang lain adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Larangan ini ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadis, yang mengajarkan umat Muslim untuk menjaga lisan dan perilaku agar tidak menyakiti orang lain. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai larangan mengolok-olok orang lain menurut Al-Quran dan Sunnah, beserta dalil-dalilnya.

Larangan Mengolok-olok dalam Al-Quran

1. Surat Al-Hujurat Ayat 11

  Allah SWT berfirman:
   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰ أَن يَكُونُوا خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِّن نِّسَاءٍ عَسَىٰ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
 Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim".(QS. Al-Hujurat : 11)

2. Surat At-Taubah Ayat 65-66

  Allah SWT berfirman:
      وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ (65) لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
Artinya: "Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, 'Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja.' Katakanlah: 'Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?' Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu telah kafir sesudah beriman". (QS. At-Taubah : 65-66)

Larangan Mengolok-olok dalam Hadis

1. Hadis Riwayat Abu Dawud

Rasulullah SAW bersabda:
      مَنْ عَيَّرَ أَخَاهُ بِذَنْبٍ لَمْ يَمُتْ حَتَّى يَعْمَلَهُ
Artinya: "Barangsiapa yang mencela saudaranya karena suatu dosa, maka dia tidak akan mati sampai dia melakukan dosa tersebut."

2. Hadis Riwayat Tirmidzi

Rasulullah SAW bersabda:
     لَا تُظْهِرِ الشَّمَاتَةَ لِأَخِيكَ فَيَرْحَمُهُ اللَّهُ وَيَبْتَلِيكَ
Artinya: "Janganlah kamu menampakkan kegembiraan atas musibah yang menimpa saudaramu, karena Allah akan merahmatinya dan menimpakan musibah kepadamu."

Hikmah Larangan Mengolok-olok

1. Menjaga Kehormatan Sesama Muslim

Mengolok-olok dapat merusak kehormatan dan harga diri seseorang. Islam sangat menekankan pentingnya menjaga kehormatan sesama Muslim.

2. Menghindari Permusuhan dan Kebencian

Perbuatan mengolok-olok dapat menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama Muslim. Dengan menghindari perbuatan ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.

3. Meningkatkan Kualitas Akhlak

Dengan tidak mengolok-olok orang lain, kita dapat meningkatkan kualitas akhlak dan menjadi pribadi yang lebih baik di mata Allah SWT dan sesama manusia.

Kesimpulan

Mengolok-olok orang lain adalah perbuatan yang sangat dilarang dalam Islam. Larangan ini ditegaskan dalam Al-Quran dan Hadis, yang mengajarkan umat Muslim untuk menjaga lisan dan perilaku agar tidak menyakiti orang lain. Dengan memahami dan mengamalkan ajaran ini, kita dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan penuh kasih sayang.

Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu menjaga lisan dan perilaku kita. Aamiin.

Source:

(1) Kandungan Al Hujurat Ayat 11: Larangan Mencela dan Mengolok-olok Orang Lain. https://kumparan.com/berita-hari-ini/kandungan-al-hujurat-ayat-11-larangan-mencela-dan-mengolok-olok-orang-lain-1wSJyWkLfsq.
(2) Dosa Mengolok-olok Ajaran Nabi - Rumaysho.Com. https://rumaysho.com/839-dosa-mengolok-olok-ajaran-nabi.html.

Posting Komentar

"Berkomentarlah dengan bijak dan sopan, mari kita budayakan bertutur kata yang baik dan saling menghormati. Mohon maaf bila komentar Anda yang tidak memenuhi kriteria tersebut akan saya hapus. Bila Anda ingin memberikan saran, kritik, masukan yang membangun, dan memberikan tambahan materi bila ada kekurangan pada artikel yang sedang dibahas dengan senang hati saya persilakan, terima kasih."