Sejak dimulainya konflik Oktober kemarin, banyak orang penasaran siapa zionis
yahudi yang menjajah tanah Palestina itu sekarang. Apakah benar mereka pemilik
tanah suci Palestina yang dulu bernama kanaan. Sejarah Yahudi adalah sejarah yang panjang dan kompleks, yang mencakup
berbagai periode, tempat, dan peristiwa.
Yahudi dan zionisme adalah paham yang berbeda, namun kami tidak
membahas itu di kesempatan ini. Yang akan kami uraikan di kesempatan kali ini
adalah ringkasan sejarah singkat sejak zaman nabi Ya'qub hingga sekarang.
Daftar isi
- 1 Zaman nabi Ya'qub
- 2 Zaman nabi Musa
- 3 Zaman nabi Daud
- 4 Zaman nabi Sulaiman
- 5 Abad ke-8 SM
- 6 Abad ke-6 SM
- 7 Abad ke-5 SM
- 8 Abad ke-4 SM
- 9 Abad ke-1 SM
- 10 Abad ke-1 M
- 11 Abad abad berikutnya
- 12 Abad ke-12 dan 13 M
- 13 Abad ke-15 M
- 14 Abad ke-16 dan 17 M
- 15 Abad ke-18 dan 19 M
- 16 Abad 20 M
- 17 Tahun 1948
- 18 Abad ke-21 M
- 19 Kesimpulan
- 20 Sumber:
Berikut adalah ringkasan singkat sejarah Yahudi sejak Nabi Ya'qub AS hingga
sekarang:
Zaman nabi Ya'qub
Nabi Ya'qub AS, yang juga disebut Israel, adalah putra Nabi
Ishak AS dan cucu Nabi Ibrahim AS. Dia memiliki 12 anak laki-laki, yang
menjadi leluhur 12 suku Israel.
12 suku Israel tinggal di tanah Kanaan, yang kemudian disebut
Palestina. Salah satu anak Nabi Ya'qub, yaitu Yusuf, dijual oleh
saudara-saudaranya ke Mesir, di mana dia menjadi pejabat penting di bawah
Firaun. Kemudian, Yusuf mengundang keluarganya untuk tinggal di Mesir, karena
ada kelaparan di Kanaan.
Zaman nabi Musa
Setelah beberapa generasi, keturunan Nabi Ya'qub, yang disebut Bani Israel,
menjadi budak di bawah Firaun yang baru dan kejam. Allah SWT mengutus Nabi
Musa AS untuk membebaskan Bani Israel dari perbudakan dan membawa mereka
kembali ke tanah Kanaan. Ini disebut peristiwa Keluaran.
Lukisan "Departure of the Israelites" ("Keberangkatan orang Israel"), oleh David Roberts, 1829. |
Di padang gurun Sinai, Nabi Musa AS menerima wahyu dari Allah SWT, yang
berisi hukum-hukum dan perintah-perintah yang harus diikuti oleh Bani Israel.
Wahyu ini ditulis dalam kitab Taurat, yang menjadi kitab suci agama Yahudi.
Nabi Musa AS juga membangun sebuah tenda suci, yang disebut Mishkan, di mana
dia berkomunikasi dengan Allah SWT.
Setelah Nabi Musa AS wafat, Bani Israel dipimpin oleh para nabi dan hakim,
yang membantu mereka menaklukkan tanah Kanaan dari penduduk aslinya, yang
disebut Kanaanit. Bani Israel juga berperang melawan musuh-musuh lainnya,
seperti orang Filistin, Amalek, Midian, dan Moab.
Zaman nabi Daud
Pada abad ke-11 SM, Bani Israel meminta seorang raja untuk memimpin mereka,
seperti bangsa-bangsa lain. Allah SWT mengutus Nabi Samuel AS untuk mengurapi
Saul sebagai raja pertama Bani Israel. Saul berperang melawan orang Filistin.
Kemudian, Nabi Samuel AS mengurapi Daud sebagai raja kedua Bani Israel. Daud
adalah seorang pahlawan yang berhasil mengalahkan raksasa Goliat.
Dia juga seorang penyair yang menulis banyak Mazmur. Daud memindahkan ibu kota
kerajaannya dari Hebron ke Yerusalem, dan membuat rencana untuk membangun
sebuah bait suci untuk Allah SWT.
Zaman nabi Sulaiman
Setelah Daud wafat, putranya Sulaiman menjadi raja ketiga Bani Israel.
Sulaiman adalah seorang raja yang bijaksana dan kaya. Dia membangun Bait Suci
pertama di Yerusalem, yang menjadi pusat ibadah dan penyembahan Allah SWT. Dia
juga membangun istana-istana, taman-taman, dan kota-kota yang indah. Dia
memiliki banyak istri dan selir, yang berasal dari berbagai bangsa.
Setelah Nabi Sulaiman wafat, kerajaan Bani Israel terpecah menjadi dua: kerajaan
Israel di utara, dengan ibu kota Samaria, dan kerajaan Yehuda di selatan,
dengan ibu kota Yerusalem. Kedua kerajaan ini sering berperang satu sama lain,
dan juga dengan kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Asyur, Babilonia, Mesir,
dan Aram.
Kedua kerajaan ini juga menyimpang dari ajaran Allah SWT, dan menyembah
berhala-berhala. Allah SWT mengutus para nabi, seperti Ilyas, Ilyasa, Amos,
Hosea, Yesaya, Yeremia, dan lain-lain, untuk menasihati dan menegur raja-raja
dan rakyat Bani Israel, agar kembali kepada Allah SWT.
Abad ke-8 SM
Pada abad ke-8 SM, kerajaan Israel di utara ditaklukkan oleh Asyur, dan
sebagian besar penduduknya dibuang ke tempat-tempat lain. Mereka disebut
sebagai suku-suku yang hilang, karena mereka tidak pernah kembali ke tanah
Kanaan.
Abad ke-6 SM
Pada abad ke-6 SM, kerajaan Yehuda di selatan ditaklukkan oleh Babilonia,
dan sebagian besar penduduknya dibawa ke Babilonia sebagai tawanan. Ini
disebut sebagai pembuangan Babilonia. Di sana, mereka mengalami kesulitan dan
penderitaan, tetapi juga mempertahankan identitas dan kepercayaan mereka.
Mereka juga menulis dan menyusun kitab-kitab suci mereka, yang disebut sebagai
Tanakh, yang terdiri dari Taurat, Nabi-nabi, dan Tulisan-tulisan.
Kumpulan gulungan selengkapnya, yang membentuk keseluruhan Tanakh. |
Abad ke-5 SM
Pada abad ke-5 SM, Babilonia ditaklukkan oleh Persia, dan raja Persia,
Koresh Agung, mengizinkan orang-orang Yahudi untuk kembali ke tanah Kanaan,
dan membangun kembali Bait Suci kedua di Yerusalem. Banyak orang Yahudi yang
kembali, tetapi banyak juga yang tetap tinggal di Babilonia dan tempat-tempat
lain. Ini merupakan awal dari diaspora Yahudi, yaitu penyebaran
orang-orang Yahudi di luar tanah Kanaan.
Abad ke-4 SM
Pada abad ke-4 SM, Persia ditaklukkan oleh Yunani, di bawah pimpinan
Aleksander Agung. Orang-orang Yahudi di tanah Kanaan dan tempat-tempat lain
dipengaruhi oleh budaya dan filsafat Yunani, yang disebut Helenisme.
Beberapa orang Yahudi menerima Helenisme, tetapi beberapa juga menolaknya.
Pada abad ke-2 SM, raja Yunani, Antiokhus IV, mencoba memaksakan Helenisme
kepada orang-orang Yahudi, dan melarang mereka menjalankan agama dan
adat-istiadat mereka. Dia juga menajiskan Bait Suci dengan memasukkan
patung-patung berhala. Ini memicu pemberontakan orang-orang Yahudi, yang
dipimpin oleh keluarga Makabe. Mereka berhasil mengusir orang-orang Yunani,
dan membersihkan Bait Suci. Ini disebut sebagai peristiwa Hanukkah,
yang dirayakan oleh orang-orang Yahudi setiap tahun.
Abad ke-1 SM
Pada abad ke-1 SM, tanah Kanaan dikuasai oleh Romawi, yang merupakan
kekuatan besar di dunia saat itu. Orang-orang Yahudi di bawah Romawi mengalami
penindasan dan pajak yang berat.
Beberapa orang Yahudi berusaha memberontak melawan Romawi, tetapi gagal.
Beberapa orang Yahudi juga menantikan kedatangan seorang Mesias, yaitu
seorang raja yang akan membebaskan mereka dari Romawi, dan mendirikan kerajaan
Allah di bumi.
Beberapa orang Yahudi menganggap Yesus dari Nazaret sebagai Mesias,
tetapi banyak juga yang menolaknya. Yesus kemudian disalib oleh Romawi, atas
tuduhan menghasut orang-orang Yahudi.
Pengikut-pengikut Yesus kemudian membentuk agama baru, yang disebut
Kristen.
Abad ke-1 M
Pada abad ke-1 M, orang-orang Yahudi melakukan pemberontakan besar terakhir
melawan Romawi, yang disebut sebagai Perang Yahudi-Romawi.
Pemberontakan ini dipadamkan oleh Romawi dengan kejam.
Bait Suci kedua dihancurkan oleh Romawi pada tahun 70 M, dan tidak pernah
dibangun kembali. Banyak orang Yahudi yang tewas, ditawan, atau diusir dari
tanah Kanaan.
Yerusalem di kekaisaran Romawi di bawah kepemimpinan Hadrian memperlihatkan letak legiun-legiun Romawi |
Kota Yerusalem juga diubah namanya menjadi Aelia Capitolina, dan tanah
Kanaan diubah namanya menjadi Palestina, untuk menghapus jejak
orang-orang Yahudi.
Abad abad berikutnya
Pada abad-abad berikutnya, orang-orang Yahudi tersebar di berbagai tempat di
dunia, terutama di Eropa, Afrika Utara, dan Timur Tengah. Mereka membentuk
komunitas-komunitas Yahudi, yang disebut sebagai kehila
Orang-orang Yahudi mengalami berbagai macam nasib di tempat-tempat yang
mereka tinggali. Di beberapa tempat, mereka mendapatkan perlindungan dan
toleransi dari penguasa-penguasa setempat, seperti di
Kekhalifahan Islam, Kekaisaran Ottoman, dan
Kekaisaran Persia.
Sementara di tempat lain, mereka mengalami diskriminasi dan penganiayaan,
seperti di Eropa, di mana mereka sering dituduh sebagai pembunuh Yesus,
penyebab wabah, atau pengkhianat.
Wilayah ghetto di Frankfurt, Jerman |
Mereka juga harus membayar pajak khusus, tinggal di daerah terpisah yang
disebut ghetto, dan mengenakan tanda khusus untuk membedakan mereka
dari orang-orang Kristen.
Abad ke-12 dan 13 M
Pada abad ke-12 dan ke-13, orang-orang Yahudi di Eropa mengalami gelombang
kekerasan yang disebut sebagai pembantaian, yang dipicu oleh Perang
Salib, gerakan-gerakan fanatik, dan tuduhan palsu.
Banyak orang Yahudi yang
dibunuh, dipaksa masuk Kristen, atau diusir dari tempat-tempat mereka tinggal.
Beberapa orang Yahudi melarikan diri ke Eropa Timur, terutama
Polandia dan Lituania, di mana mereka mendapatkan perlindungan
dari raja-raja setempat.
Shtetl Lakhva pada tahun 1926 (dulu Łachwa, Poland), ulica Lubaczyńska (Jalan Lubaczynska) |
Di sana, mereka membentuk komunitas-komunitas besar dan berkembang, yang
disebut sebagai shtetl. Mereka juga mengembangkan bahasa dan budaya
mereka sendiri, yang disebut sebagai Yiddish.
Abad ke-15 M
Pada abad ke-15, orang-orang Yahudi di Spanyol dan Portugal mengalami masa
keemasan, di mana mereka berkontribusi dalam bidang-bidang seperti ilmu
pengetahuan, filsafat, sastra, kedokteran, dan politik.
Namun, pada tahun 1492, raja dan ratu Spanyol, Ferdinand dan Isabella,
mengeluarkan dekrit yang memerintahkan semua orang Yahudi untuk meninggalkan
Spanyol, kecuali mereka mau masuk Kristen. Ini disebut sebagai
pengusiran Spanyol. Banyak orang Yahudi yang pergi ke Afrika Utara,
Timur Tengah, atau Eropa. Beberapa orang Yahudi yang tetap di Spanyol dan
Portugal, tetapi masuk Kristen secara paksa, disebut sebagai
marrano atau converso. Mereka sering dicurigai dan disiksa oleh
Inkuisisi, sebuah lembaga gereja yang bertugas membasmi bidah dan
sesat.
Abad ke-16 dan 17 M
Pada abad ke-16 dan ke-17, orang-orang Yahudi di Eropa mengalami masa sulit,
karena adanya perang, kemiskinan, dan diskriminasi. Mereka juga menghadapi
tantangan baru dari gerakan Reformasi, yang memecah gereja Kristen
menjadi Katolik dan Protestan.
Beberapa orang Yahudi mencari penghiburan dan harapan dalam
mistisisme Yahudi, yang disebut sebagai Kabbalah. Salah satu
tokoh Kabbalah yang terkenal adalah Rabbi Yitzhak Luria, yang
mengajarkan tentang konsep tikun olam, yaitu perbaikan dunia melalui perbuatan
baik.
Pada akhir abad ke-17, muncul seorang pria yang mengaku sebagai Mesias, yaitu
Shabbetai Zevi. Dia mengumpulkan banyak pengikut, tetapi kemudian dia
dibujuk masuk Islam oleh sultan Ottoman. Ini menyebabkan kekecewaan dan
kebingungan di kalangan orang-orang Yahudi.
Abad ke-18 dan 19 M
Pada abad ke-18 dan ke-19, orang-orang Yahudi di Eropa mengalami perubahan
besar, karena adanya gerakan Pencerahan, Revolusi Prancis, dan Revolusi
Industri.
Mereka mendapatkan hak-hak sipil dan politik yang sama dengan orang-orang
non-Yahudi, dan mulai berintegrasi dengan masyarakat sekitar.
Mereka juga mengembangkan berbagai aliran dalam agama Yahudi, seperti
Ortodoks, Konservatif, Reformasi, dan Rekonstruksionis, yang memiliki
pandangan dan praktik yang berbeda.
Beberapa orang Yahudi juga meninggalkan agama Yahudi, dan bergabung dengan
gerakan-gerakan sosial, seperti sosialisme, komunisme, sionisme, atau
nasionalisme. Beberapa orang Yahudi juga berprestasi dalam bidang-bidang
seperti seni, sastra, musik, ilmu pengetahuan, dan bisnis.
Abad 20 M
Pada abad ke-20, orang-orang Yahudi mengalami tragedi terbesar dalam sejarah
mereka, yaitu Holocaust, yaitu pembunuhan sistematis terhadap sekitar 6
juta orang Yahudi oleh Nazi Jerman dan sekutu-sekutunya, selama Perang Dunia
II. Holocaust dilakukan dengan cara-cara yang kejam, seperti penembakan
massal, pembakaran, penggasan, kelaparan, dan percobaan medis.
Yahudi tiba di Auschwitz II di Polandia yang diduduki Jerman, Mei 1944. Banyak dari mereka yang diseleksi untuk dibunuh di kamar gas. |
Holocaust menghancurkan sebagian besar komunitas-komunitas Yahudi di Eropa,
dan meninggalkan bekas luka yang mendalam di kalangan orang-orang Yahudi.
Tahun 1948
Pada tahun 1948, setelah Perang Dunia II berakhir, didirikan negara Israel,
yang merupakan negara Yahudi pertama sejak zaman kuno. Israel didirikan
sebagai hasil dari gerakan zionisme, yang bertujuan untuk menciptakan
tanah air bagi orang-orang Yahudi, di tanah leluhur mereka. Israel didirikan
di bekas wilayah Mandat Palestina, yang dikuasai oleh Inggris sejak Perang
Dunia I.
Pendirian Israel mendapat dukungan dari PBB, tidak heran karena PBB adalah
kepanjangan tangan dari gerakan zionisme.
Hal ini menimbulkan konflik dengan orang-orang Arab, yang juga mengklaim hak
atas tanah yang sama. Israel harus berperang melawan negara-negara Arab
tetangganya, seperti Mesir, Suriah, Yordania, dan Lebanon.
Abad ke-21 M
Pada abad ke-21, orang-orang Yahudi masih hidup di berbagai tempat di dunia,
dengan jumlah sekitar 15 juta jiwa. Sebagian besar orang-orang Yahudi tinggal
di Israel, Amerika Serikat, Prancis, Kanada, Inggris, Rusia, dan Argentina.
Mereka memiliki berbagai latar belakang, kepercayaan, dan budaya, tetapi juga
memiliki kesamaan, seperti bahasa Ibrani, kitab suci Tanakh, hari raya Yahudi,
dan tradisi-tradisi Yahudi.
Orang-orang Yahudi juga berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti politik,
ekonomi, sosial, budaya, dan olahraga.
Orang-orang Yahudi juga menghadapi tantangan-tantangan baru, seperti
antisemitisme, asimilasi, pluralisme, dan identitas.
Kesimpulan
Demikian sejarah singkat yahudi sejak zaman nabi Ya'qub sampai sekarang.
Memang benar mereka adalah anak keturunan nabi Ya'qub yang dijuluki israel
yang dulunya memang tinggal di tanah Palestina.
Dan karena banyak sekali peristiwa mereka menjadi menyebar ke banyak wilayah,
akan tetapi itu karena ulah mereka sendiri yang selalu menentang ALLAH Ta'ala,
contohnya ada nabi Musa Alaihissalam di sisinya saja, ditinggal 40 hari mereka
telah berbuat syirik dengan menyembah anak sapi.
Mereka adalah kaum yang dimurkai ALLAH Ta'ala karena kesombongan dan perilaku
mereka yang selalu berbuat kerusakan.
Dengan demikian klaim mereka adalah pemilik tanah Palestina tidak bisa
dibenarkan hanya karena nenek moyang mereka sejak ribuan tahun lalu adalah
tinggal di wilayah tersebut.
Apalagi cara mereka dengan merebut, mengusir dengan kejam penduduk Palestina,
semua ini berasal dari paham zionisme yang menganggap mereka satu satunya
bangsa pilihan lainnya adalah binatang yang layak untuk diusir, dibunuh.
Padahal dulu waktu mereka di holocaust dan terusir dari Eropa, Palestina
dengan tangan terbuka menerima dan hidup rukun berdampingan di Yerusalem di
bawah pemerintahan kekhilafahan islam.
Demikian tulisan singkat ini. Apabila ada kesalahan saya mohon maaf, jika anda
mempunyai koreksi silahkan anda koreksi di kolom komentar.
Sumber:
- Sejarah Yahudi - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Yahudi
- Sejarah Bangsa Israel, Mulai dari Zaman Nabi Yakub hingga Tercerai .... https://www.liputan6.com/hot/read/5437653/sejarah-bangsa-israel-mulai-dari-zaman-nabi-yakub-hingga-tercerai-berai.
- Sejarah Agama Yahudi, Kitab, & Perkembangan di Dunia-Indonesia - Tirto.ID. https://tirto.id/sejarah-agama-yahudi-kitab-tempat-ibadah-dan-perkembangannya-gR6V.
- Sejarah Yahudi - Wikiwand. https://www.wikiwand.com/id/Sejarah_Yahudi.
- Sejarah Yahudi dalam Pandangan Islam dan Kedudukannya. https://kumparan.com/berita-hari-ini/sejarah-yahudi-dalam-pandangan-islam-dan-kedudukannya-21VJTIpDIPD.
Posting Komentar